"Penjarakan Tito Karnavian !!".
Silahkan baca pasal 18 ayat 1 dan 2 UU No. 9/ 1998 :
(1) Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan menghalang - halangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan Undang - undang ini di pidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) Tahun.
(2) Tindak pidana sebagaimana di maksud dalam ayat (1) adalah KEJAHATAN.
"Polisi Durjana".
Karya : Amirul Al-Mustadh'afin.
Sikap anggunmu sungguh bak malaikat.
Seorang maling ayam berhasil kau jerat.
Tapi kau tekuk lutut di bawah kaki Cina konglomerat.
Wahai Polisi yang berpangkat.
Gaya hidupmu bak orang bermartabat.
Kau gadaikan jerit tangis rakyat.
Semua kau lakukan demi secuil rasa hormat.
Namun kini waktunya
topeng di buka paksa
ternyata wajahmu penuh tipu daya.
Kau gadaikan harga diri dan martabat.
Kau cabuli jabatan nodai bangsa di bawah kaki Cina konglomerat.
Wahai wajah penghianat.
Manis janjimu melindungi, mengayomi dan melayani rakyat.
Ternyata kau jadi Anjing penjilat.
Kau lukai hati dan perasaan rakyat.
Kau tekuk lutut di bawah kaki Cina konglomerat.
Jangan tudingkan telunjukmu seakan tanpa cela.
Tanyakan hati nurani dari mana semua fasilitas mewah yang kau punya.
Dari siapa dana membangun rumah istana bermegah - megah.
Uang siapa membayar tunai selusin mobil di garasimu itu ?
Tidakkah kau lupa, tabungan bank luar negeri tak berseri ?
Sebentar lagi kau bawa ke sidang terbuka
di adili sejurai bersama sang pendusta.
Perlahan kita lupa, hukumannya cuma ecek - ecek saja...
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآَئِمٍ ذَلِ كَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (المائدة: 54)
“Hai orang - orang beriman barang siapa di antara kalian murtad dari agamanya maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cintai dan mereka pun mencintai Allah, yang bersikap lemah lembut kepada sesama orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang - orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan mereka tidak takut terhadap cacian orang - orang yang mencaci”. {QS. Al-Ma’idah : 54}