Timur Tengah Mediasangmuslim.com - Suasana di depan sebuah rumah sakit Bayan di Aleppo, Suriah, setelah diserang pasukan Suriah dan Telah di Bumi Hanguskan.
Sebuah rumah sakit, tempat penyimpanan darah dan mobil ambulans di wilayah timur Aleppo yang dikuasai kelompok pemberontak dilaporkan diserang oleh pesawat tempur dan artileri pemerintah Suriah Timur Tengah Aleppo.
Akibat serangan serangan itu, pimpinan rumah sakit anak-anak Bayan bahkan harus berlindung di ruangan bawah tanah.
Dan para aktivis mengatakan sedikitnya 32 orang,termasuk anak-anak, terbunuh di Aleppo selama dua hari terakhir ini.
Serangan udara kembali diluncurkan Selasa setelah moratorium selama tiga pekan diakhiri oleh pemerintah penguasa Suriah yang didukung Rusia.
Suriah harapkan Donald Trump menjadi sekutunya.
Dari Aleppo ke Belfast:
Kisah seorang pengungsi.
Para aktivis telah mengkonfirmasi dimulainya kembali serangan udara itu,di tengah sejumlah laporan media yang menyebut pemerintah Suriah telah menyebarkan pasukan dalam skala besar di sejumlah tempat menjelang serangan darat dan udara.
Organisasi pemantau masalah Suriah yang bermarkas di Inggris,mengatakan rudal-rudal telah ditembakkan dari pesawat tempur tersebut,bom-bom dijatuhkan dari helikopter dan jet-jet dan tank-tank Tempur yang menargetkan sasarannya di sejumlah wilayah di wilayah timur daerah Aleppo tersebut,16/11/16 Selasa lalu.
Wilayah-wilayah yang menjadi sasaran serangan itu diantaranya adalah Shaar, Sukkari, Sakhour dan Karam al-Beik.
Sedikitnya 21 orang,termasuk lima anak-anak dan pekerja kemanusiaan Meninggal akibat serang Tersebut,ungkap salah satu organisasi kemanusiaan tersebut.
Rusak parah
Asosiasi dokter independen, yang terlibat pembangunan sejumlah fasilitas kesehatan di Suriah,melaporkan bahwa rumah sakit anak-anak itu mengalami kerusakan yang sangat parah.
Mereka mengatakan, direktur rumah anak-anak itu,Dr Hatem, mengaku harus menyelamatkan diri ke ruangan bawah tanah selama serangan udara tersebut.
"Pesawat-pesawat jet-jet dan Helikopter itu terbang di atas kami untuk menjatuhkan Bom,untuk menghancurkan bangunan rata dengan tangan.
Kami tidak dapat keluar sama sekali,Kami mungkin hanya bisa berlindung di ruangan bawah tanah ini," ungkap Dr Hatem.
Sementara, tim penolong dari Pertahanan sipil Suriah,yang dikenal sebagai Helm Putih, mengkonfirmasi bahwa seorang pekerja kemanusiaan tewas di Karam al-Beik pada 16/11/16.
Serangan udara juga dilaporkan terjadi di wilayah barat kota Aleppo Organisasi pemantau masalah Suriah mengatakan 19 orang tewas di desa Batbo, Rabu (16/11/16)waktu setempat yang lalu.
Pemerintah Rusia juga mengumumkan dimulainya operasi militer berskala besar terhadap kelompok militan di tempat lain di wilayah barat Suriah barat.
Kota Aleppo, yang dikenal sebagai kota industri, terpecah menjadi dua wilayah sejak 2012.
Kawasan barat dikuasai pemerintah, sementara kelompok pemberontak menguasai wilayah timur kota Suriah tersebut.