GUS SHOLAH: SHOLAT JUM'AT DI JALAN TIDAK DILARANG
Pengurus Besar Nadhlatul Ulama telah mengeluarkan fatwa larangan salat Jumat di jalan. Namun, suara berbeda disampaikan oleh ulama NU lainnya. Sholahudin Wahid atau Gus Sholah.
Adik kandung Abdurrahman Wahid ini mengatakan, bahwa tidak ada larangan sama sekali dalam Islam untuk menunaikan salat Jumat di jalan. Menurutnya, salat Jumat di jalan boleh dilakukan. Terlebih jika masjid sudah tidak dapat menampung jamaah salat Jumat lagi.
"Kalau memang tidak bisa menampung jamaah, ya apa boleh buat," kata Gus Sholah, di Surabaya, Kamis, 24 November 2016
Gus Sholah mengatakan, keinginan umat Islam untuk melakukan aksi di Jakarta pada 2 Desember mendatang tidak perlu dilarang. Sebab, hal itu merupakan hak konstitusional setiap warga negara. "Kalau menurut saya tidak perlu dihalangi keinginan mereka. Mau diapakan lagi kalau mereka mau unjuk rasa," ujar Gus Sholah.
Terlebih, jika aksi itu dibarengi dengan kegiatan salat Jumat, maka hal itu adalah sesuatu yang biasa. "Konteksnya ini kan orang berbondong-bondong ke Jakarta untuk ikut salat Jumat, jadi itu hak masing-masing individu," ujar pesaing Said Aqil Siradj dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang tersebut.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengeluarkan fatwa terkait salat Jumat di jalan raya. Namun tidak dijelaskan apakah fatwa itu berhubungan dengan rencana sejumlah ormas Islam yang akan menggelar aksi pada 25 November atau 2 Desember.
"NU sudah mengeluarkan fatwa bahwa Jumatan di jalan tidak sah," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj.