KH HASYIM MUZADI:
Jakarta mediasangmuslim.com - ADA SKENARIO BESAR SEDANG DISUSUN UNTUK MELEPASKAN AHOK DARI TUNTUTAN PENISTAAN AL-QUR'AN.
Jakarta mediasangmuslim.com - ADA SKENARIO BESAR SEDANG DISUSUN UNTUK MELEPASKAN AHOK DARI TUNTUTAN PENISTAAN AL-QUR'AN.
Saat ini ada upaya untuk menciptakan,Pendapat (opini) secara terus menerus bahwa calon Gubernur DKI Jakarta (Ahok) Basuki Tjahaja Purnama sama sekali tidak menistakan agama.
Demikian dikatakan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi (09/11).
“Kita masih menunggu hasil finalnya 16/11/16,Hasil finalnya tersebut bergantung siapa yang dimintai pendapat dan fatwanya oleh pihak kepolisian pada sidang perkara.
Semoga akan selaras dengan keputusan MUI. Tutur Kiai Hasyim saat di mintai Keterangan
Kiai Hasyim menegaskan bahwa fenomena demonstrasi 4 Nopember 2016 yang lalu secara lahiriah dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang merasa terpanggil untuk membela kesucian kitab Suci Al-Quran.
Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan energi spriritual yang dahsyat dari pengaruh Al-Quran Al-Maidah ayat 51 tersebut.
“Hal ini dapat dibuktikan para pemimpin yang melakukan demo atau mengumpulkan massa, tanpa dorongan spiritualisme tersebut tidak mungkin dapat menggerakan umat yang berjumlah jutaan Orang yang membanjiri Jakarta Pada Aksi Bela Agama,Yang Dengan damainya Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban sambil bersolawat.
Sehingga sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang membayar,” imbuh Kiai Hasyim
Menurut Kiai Hasyim, provokator dan penyandang dana bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan seperti demonstrasi 4 November.
Yang ada, pihak yang ‘menempel’ gelombang besar untuk kepentingannya, bukan kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri.
Kata Kiai Hasyim, kedahsyatan energi Al-Quran tersebut hanya bisa dimengerti, dirasakan dan diperjuangkan oleh orang yang memang mengimani Al-Quran Sebagai Pedomannya.
Tentu sangat sulit untuk diterangkan kepada mereka yang tidak percaya kepada Al-Quran, berpikiran atheis, sekuler dan liberal.
“Karena mereka jangan lagi memahami energi Al-Quran,menerima Al-Quran pun belum tentu bisa dan sanggup.
Sehingga perdebatan antara keimanan kepada Al-Quran dan ketidak percayaan kepada Al-Quran hanya akan melahirkan advokasi bertele-tele dan berbagai macam rekayasa,” Tutur Kiai Hasyim saat di mintai keterangan.(ipe)