Kabar Online Mediasangmuslim.com - Kabar kembalinya kasus pembunuhan masal secara keji dan tidak berprikemanusiaan kepada umat Islam di Rohingya,Negara bagian Myanmar ramai mencuat di media dan Video Pembakaran dan pembantaian menjadi Viral Di Dunia maya baik youtube,facebook,dan twitter.
Dalam sebuah video yang beredar di youtube terlihat rumah-rumah di Rohingya dihancurkan dan dibakar oleh militer dan penduduk anti-Islam di Kawasan Myanmar.
Banyak Mayat-Mayat dari penduduk muslim Rohingya terlihat bermunculan dari dalam lumpur dan puing bekas pembakaran.
Peristiwa ini memperlihatkan kekerasan yang terus berulang dilakukan militer dan penduduk setempat pada umat Islam Rohingya,Di Myanmar.
Bahkan aksi tersebut dilakukan secara kejam dan di luar batas Prikemanusiaan
Atas kejadian ini Beberapa negara pun memberikan kecaman kepada Negara Myanmar pun bermunculan,Termasuk Negara Indonesia Memberikan kecaman kepada kedubes Myanmar.
Tak terkecuali (PEPIAT) Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggara.
'Kami mengecam keras peristiwa yang terjadi atas genosida Rohingya,kami meminta Presiden Jokowi dodo sebagai Presiden Republik Indonesia untuk tegas pada Negara Myanmar dan Kedubes Myanmar'
Presiden Jokowi bisa usir Langsung Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, dan juga meminta agar Myanmar dikeluarkan dari ASEAN
” Tutur Puji Hartoyo Abubakar Pimpinan (PEPIAT )Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggara,Presiden PEPIAT dalam sebuah keterangan persnya kepada media hari Senin(21/11/2016).
Menurut laporan pemerintah Bangladesh, setidaknya puluhan ribu warga muslim Rohingya banyak yg menyeberang ke Bangladesh dari perbatasan Myanmar, Mereka berusaha melarikan diri dari militer Myanmar yang melakukan Pembantaian kepada muslim Rohingya.
Adapun pendiri Fortify Rights di Bangkok, Matthew Smith mengatakan,Pemerintah negara Myanmar terus-menerus menyangkal kalau mereka telah melakukan pelanggaran HAM Hak Asasi Manusia yang sangat berat terhadap kelompok minoritas muslim Rohingya di Myanmar.
"Jika pelanggaran Hak Asasi Manusia ( HAM )dilakukan oleh pemerintah maka setiap orang di negara tersebut seharusnya mulai memperhatikan hal ini" katanya seperti dilansir CNN,Jumat 18 November 2016.
Hal senada juga dikatakan oleh Petinggi PEPIAT, pemerintah Myanmar dikatakannya telah melakukan pelanggaran berat atas kesengajaan kasus pembunuhan dan pengusiran umat Islam Rohingya yang terus menerus.
”Sulit menutupi peristiwa demi peristiwa kasus Rohingya yang terjadi saat ini.
Dunia Pun menyoroti hal ini,media dan teknologi informasi bisa melacak kekejian itu semua,Tutur Hartoyo Mantan Ketua Umum PB HMI tersebut.
PEPIAT pun mengancam akan membuat koalisi internasional untuk melaporkan peristiwa Rohingya ke Mahkamah Pidana Internasional.
Sumber:
[voa-moeslim.com]
[voa-islam.com]