Jakarta Mediasangmuslim.com - Penolakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat diduga terorganisir. Kelompok penolak Ahok berisi orang yang sama dan hanya segelintir.
"Warga (yang menolak) bukan warga setempat, melainkan warga yang datang untuk memprovokasi, mengganggu, sampai menimbulkan korban," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
Baca Juga :
Ahok Disambut Meriah di Balimester
Djarot Dapat Penolakan, Warga: Itu Demo Bayaran Pak!
Blusukan di Pela Mampang, Djarot Minta Izin Warga
BrandconnectDapatkan Diskon Properti 20% di Sinar Mas Land Price Amnesty Expo
Jerry mengatakan, warga yang menolak datang dari daerah lain ke lokasi Ahok atau Djarot kampanye.
"Ada kesan penolakan yang terorganisir," ujar Jerry.
Dia menyayangkan aksi terorganisir tersebut. Menurut Jerry, kampanye merupakan hak bagi setiap pasangan calon yang diatur undang-undang.
Dia meminta penyelengggara pilkada bertindak tegas. Kalau aksi menolak Ahok-Djarot terindikasi pidana, polisi harus turun tangan.
Sejauh ini, menurut Jerry, peran polisi melindungi Ahok dan Djarot saat kampanye sudah sangat baik.
"Setiap pasangan cagub dan cawagub memiliki hak yang sama untuk kampanye," tegas Jerry.