Mediasangmuslim.com Jakarta - Status Ustad Abu Jansal Al-Boliwudi Sungguh sangat di sayangkan Beliau Bergelar Ustad namun Tidak Memahami Agama Dan Tauhid Dan Keislamannya dan Ke imanannya Mesti di Pertanyakan,Membaca Status Dari Akun Facebook Ustad Abu Jansal Al-Boliwudi sungguh sangat Tidak masuk akal dia yang menyebut dirinya ustad ko menulis hal seperti ini:
ANGKA TAK PERNAH BERBOHONG
Sila pertama Pancasila adalah "Ketuhanan yang Maha Esa", artinya Indonesia adalah negara SEKULER ISLAMI karena falsafah negaranya mewajibkan umat Muslim untuk menyembah Allah.
Ideologi Republik Indonesia tidak perlu di-islamkan lagi karena sudah cukup islami. Pancasila adalah HUKUM ALLAH SWT di bumi. Melawan Pancasila berarti melawan Allah, habis cerita.
Maka ketika seorang Pemimpin Non Muslim dipilih oleh rakyat untuk memimpin rakyat yang mayoritas Muslim adalah SAH HUKUMNYA kaena dinaungi oleh falsafah islami Pancasila hukum Allah di bumi.
Apalagi bila pemimpin non muslim tersebut menegakkan Syariat Islam menutup 2 lokalisasi besar yang mana seluruh pemimpin muslim sebelumnya TIDAK MAMPU menutupnya.
Matematika adalah kejujuran absolut karena angka tidak akan pernah berbohong.
اللّهُمّ صَلّ عَلَى مُحَمّدٍ وَآلِ مُحَمّدٍ
Ustad Abu Janda al-Boliwudi
* siap-siap dituduh cina kapir, liberal kuminis, kresten syiah, misionaris ahok center, antek wahyudi, mahluk planet Namec, agen illumi nasi free mesen pulang bayar
(Net)
dan banyak juga netizen yang menyerang beliau dengan kata kata tidak pantas lantaran beliau seolah olah menghina umat muslim dan ulama.
ada pun salah satu Netizen membalas TS dari ustad Abu Jansal Al-Boliwudi
Agus Nizami
Ini menyesatkan. Menghina Muslim. Menghina Ahlul Bait. Sambil memuja2 orang kafir.
Masalah FPI memberantas pelacuran jalanan itu sudah berulangkali terjadi. Cuma gara2 ini, orang banyak menuding FPI anarkis, dsb.
Anggota FPI itu terbatas dari jumlah dan senjata. Beda dgn Ahok yg bisa mengerahkan Satpol PP, Polisi, hingga tentara dgn jumlah lebih dari 5000 personel. Tak heran ada anggota FPI yg dibacok.
Apa Ahok benar2 mau menutup tempat pelacuran? Tidak juga. Buktinya tempat2 pelacuran seperti Alexis, Mangga Dua, Blok M, dsb tetap berdiri. Yang digusur Ahok itu cuma yg berlokasi di jalur hijau. Tanah milik pemerintah. Ada pun yg bukan di jalur hijau tidak digusur.
Ahok menggambarkan pelacuran itu seperti kotoran manusia. Kalau di tempat umum kan jelek. Tapi kalau dibuatkan toilet khusus atau tempat khusus pelacuran, kan bagus. Begitu. Ahok justru mau mendirikan tempat pelacuran khusus.
Menurut Ahok, akan jauh lebih bijak jika pemerintah melegalkan salah satu kawasan sebagai pusat lokalisasi prostitusi. Sebab diakuinya, prostitusi tidak dapat dihilangkan dari muka bumi. Maka dari pada prostitusi tersebar di mana-mana, lebih baik dipusatkan di satu titik.
http://news.detik.com/berita/3140560/ahok-prostitusi-ibarat-kotoran-manusia-yang-berserakan
Ahok justru ingin kembali mengadakan lokalisasi khusus prostitusi. Dia menganalogikan lokalisasi dengan toilet. "Kamu mau buang kotoran di mana-mana itu jorok, tapi kalau ditempatkan di satu toilet kan duduknya bisa lama," ujar Ahok.
https://m.tempo.co/read/news/2016/02/15/064744949/ahok-sulit-hapus-prostitusi-di-jakarta
Bahkan, menurutnya akan lebih baik ada tempat lokalisasi resmi agar dapat meningkatkan pendapatan daerah DKI Jakarta.
http://jakarta.bisnis.com/read/20160218/77/520520/ahok-saya-tidak-bisa-larang-prostitusi
Terus terang kalau ada yang menghina2 Muslim dan memuja2 orang kafir, saya tidak respek. Biasa2 sajalah.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. “ (An Nisaa 4:138-139)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu): sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada oarng-orang yang zalim ” (QS. Al-Maidah: 51)
“Hai orang2 yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan. Dan siapa di antara kamu menjadikan mereka menjadi pemimpin, maka mereka itulah orang2 yang zalim” (At Taubah:23)
“Hai orang2 yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang2 kafir menjadi wali (teman atau pelindung)” (An Nisaa:144)
“Janganlah orang2 mukmin mengambil orang2 kafir jadi pemimpin, bukan orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, bukanlah dia dari (agama) Allah sedikitpun…”
(Ali Imran:28)
Fans Page Ustad Abu Janda
http://www.facebook.com/ustadabujanda